In Huose Training Penguatan Komitmen Membangun Zona Integritas
Acara In Huose Training ( IHT ) dan Penguatan Komitmen Membangun Zona Integritas ( ZI ) menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani ( WBBM ) dimulai jam 08.30 WIB diadakan di rumah makan “ Joglo” jalan Brijend Encung Purwokerto Utara dihadiri oleh seluruh ASN dan Non ASN DPMPTSP Kabupaten Banyumas dengan memanggil narasumber dari Trainner yaitu Bapak Ustad Mintaraga Eman Surya, Lc.MA. dan hadiri juga oleh Tim dari Inspektorat yang mendampingi DPMPTSP Kabupaten Banyumas Acara di buka oleh Bapak Kepala DPMPTSP Kabupaten Banyumas, Beliau menyampaikan bahwa di harapkan seluruh karyawan – karyawati dapat mendukung penilaian ZI menuju WBBM, dan mempunyai semangat serta komitmen yang kuat untuk melayani public secara ikhlas dan sepenuh hati, disamping memberikan support Kepala Dinas mengingikan yel yel yang energik dan mengungah semangat pelayanan, monggo barangkali ada ASN dan Non ASN yang memiliki ide untuk mengeluarkan idenya. Adapaun usulan usulan yel yel sebagari berikut :
1. Nurul Ida Samara Pramono, AP mengusulkan ide yel yel “SIAPP” ( Semangat Integritas, Akuntabel, Profesinal dan Pelayanan Prima )
2. Kuswati, SE.M.Si mengusulkan ide “SIAP Melayani “ ( Semangat, Intgeritas, Akuntabel , Profesional Melayani )
3. Toipah, SE mengusulkan yel yel ‘ Rika Bungah Inyong Puas “ Disepakati memakai ide dari Kuswati,SE.,M.Si. “ SIAP Melayani “ .
Selanjutnya Bapak Kepala Dinas mengingatkan bahwa OPD kita akan selalu disorot dan dinilai oleh masyarakat dan instansi lainnya, karena terkait dengan pelayanan izin izin yang mana didalamnya rawan dengan adanya “ Pungli “ maka diharapkan seluruh ASN dan Non ASN jangan sampai menerima apapun dari pemohon atau apapun bentuknya dan itu bisa dinamakan grativikasi. Melayanilah Masyarkat dengan sepenuh hati dan ikhlas, dan itu dijadkan sebagai ladang ibadah dengan semangat kerja keras dan kerja ikhlas. Season selanjutnya adalah penyampaian materi dari narasumber oleh bapak Mintaraga Eman Surya Lc.MA. dengan tema Spiritualiy at Workplace beliau menyampaikan bahwa Islam menempatkan bekerja sebagai ibadah untuk mencari rezeki dari Allah guna menutupi kebutuhan hidupnya. Bekerja untuk mendapatkan rezeki yang halalan thayiban termasuk kedalam jihad di jalan Allah yang nilainya sejajar dengan melaksanakan rukun Islam. Dengan demikian bekerja adalah ibadah dan menjadi kebutuhan setiap umat manusia. Bekerja yang baik adalah wajib sifatnya dalam Islam. Rasulullah, para nabi dan para sahabat adalah para profesional yang memiliki keahlian dan pekerja keras. Mereka selalu menganjurkan dan menteladani orang lain untuk mengerjakan hal yang sama. Bekerja secara cerdas juga memerlukan tambahan energi yang datang dari ridha Allah melalui doa untuk para kerabat kerja dan untuk lembaga Unpad sendiri. Tahukah kita akan sosok Fatimah puteri Rasulullah yang selalu rela untuk mementingkan mendoakan orang lain dibandingkan diri dan keluaganya sendiri. Apakah kita pernah mendoakan pemimpin, kerabat kerja dan kemajuan Unpad? Doa yang dilakukan dan jika malaikat mendengar maka merekapun akan mendoakan kita yang mendoakan orang lain tersebut, seperti diriwayatkan oleh HR. Muslim dan Abu Dawud, “Apabila salah seorang mendoakan saudaranya sesama muslim tanpa diketahui oleh orang yang didoakan tersebut maka para malaikat berkata ‘Amin, semoga engkau memperoleh sebagaimana yang engkau doakan itu’. Pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan bagi masyarakat dan juga sebagai penanggungjawab dari fungsi pelayanan publik yang akan mengarahkan tujuannya kepada public service, memikirkan dan mengupayakan tercapainya sasaran pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali, menjadi suatu kewajiban para aparatur pemerintah untuk tetap mengadakan perbaikan berkaitan dengan kualitas pelayanan publik yang akan dihasilkan. Pelayanan yang berkualitas adalah pelayanan yang mampu memberikan kepuasan terhadap masyarakat yang dapat menentukan kualitas pelayanan dan masyarakat yang dapat menyampaikan apa dan bagaimana kebutuhan masyarakat itu sendiri. Intinya Jadikan Bekerja sebagai ibadah dan mensyukuri nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita. Selanjutnya Tim Inpektorat ( Bapak Jaka Budi Santoso ) menyampikan bahwa. Di era reformasi ini, dibutuhkan penataan sumber daya aparatur yang professional dalam manajemen pemerintahan sehingga akan memberikan dampak pemerintahan yang lebih berkualitas, lebih mampu mengemban fungsi-fungsi pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat dan pembangunan sosial ekonomi. Pelaksanaan pembangunan di daerah tidak akan berjalan optimal jika aparatur pemerintah/pegawai tidak professional untuk melakukan visi misi pemerintahan. Kesiapan sumber daya manusia aparatur pemerintah merupakan suatu tuntutan profesionalitas aparatur pemerintah yang berarti memiliki kemampuan pelaksanaan tugas, adanya komitmen terhadap kualitas kerja, dedikasi terhadap kepentingan masyarakat sebagai pihak yang dilayani oleh pemerintah. Aparatur yang memiliki kemampuan yang sejalan dengan kebutuhan tugas yang dilakukannya dalam bekerja merupakan syarat terciptanya aparatur yang profesional. Maksudnya kemampuan dan keahlian aparatur merupakan suatu pencerminan dari arah dan tujuan yang ingin dicapai sebuah organisasi. Dengan demikian, apabila organisasi tersebut ingin melayani masyarakat banyak untuk terciptanya good governance, maka organisasi perangkat daerah yang terkait haruslah memiliki aparat yang professional demi tercapainya tujuan organisasi. Layani masyarakat dengan baik dan professional sesuai dengan semangat DPMPTSP Kabupaten Banyumas yaitu” SIAP Melayani “