Event Central Java Investment Business Forum (CJIBF) Promosi Investasi Antara Provinsi dan Kabupaten/Kota

Event Central Java Investment Business Forum (CJIBF) Promosi Investasi Antara Provinsi dan Kabupaten/Kota

Central Java Investment Business Forum (CJIBF) merupakan kegiatan atau event promosi investasi yang dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Provinsi Jawa Tengah yang memfasilitasi Kabupaten/Kota di Jawa Tengah di dalam mempromosikan potensi dan peluang investasinya. Event Central Java Investment Business Forum (CJIBF) ini untuk mensinergikan kegiatan promosi investasi antara Provinsi dan Kabupaten/Kota yang diharapkan dapat mendorong peningkatan realisasi investasi dan membangun citra Jawa Tengah sebagai daerah tujuan investasi. Pelaksanaan CJIBF pada tahun 2016 ini merupakan  acara  yang ke-12 kali yang dilaksanakan di Grand Sahid Hotel, Jakarta  pada tanggal 20 s/d 21 November 2016  mulai pukul 11.00 s/d 17.00 WIB dan pembukaan CJIBF dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 21 November 2016 pada pukul 13.00 WIB oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah. Ruang lingkup kegiatan Central Java Investment Business Forum (CJIBF) di format dalam acara Business Meeting dari 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dan dihadiri oleh 150 investor. Tujuan dari kegiatan Central Java Investment Business Forum (CJIBF) adalah:

  1. Mempromosikan potensi dan peluang investasi di Jawa Tengah kepada para investor potensial baik dalam negeri maupun luar negeri.
  2. Mempertemukan secara langsung antara Kepala Daerah (Bupati/Walikota) dengan pelaku usaha dan investor.
  3. Memfasilitasi para calon investor yang akan menanamkan modalnya ke Jawa Tengah.
  4. Memperkenalkan profil daerah secara komprehensif dalam rangka membangun citra Jawa Tengah sebagai daerah tujuan wisata.

Dalam acara Central Java Investment Business Forum (CJIBF) ini Kabupaten Banyumas menawarkan Potensi dan Peluang Investasi Sektor Pariwisata dan Sektor Industri Garment. Pelaksanaan CJIBF tahun 2016 dikemas dalam beberapa pokok acara seperti:

  1. Laporan penyelenggara
  2. Keynote Speech oleh Kepala BKPM RI
  3. Sambutan dan Pembukaan oleh Gubernur Jawa Tengah atau yang mewakili
  4. Talk Show oleh 1) Kepala BPMD Provinsi Jawa Tengah, 2) Bupati yang hadir, 3) Sucess Story berinvestasi di Jawa Tengah oleh PT. Eco Smart Garment
  5. Dialog/Diskusi
  6. One on One Meeting
  7. Inventarisasi Kepeminatan Investasi di Jateng Hasil One on One Meeting

Materi CJIBF tahun 2016 adalah:

  1. Potensi dan Peluang Investasi yang ditawarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meliputi sektor Pertanian, Manufaktur, Pertambangan dan Energi, Infrastruktur, Properti dan Pariwisata
  2. Potensi dan Peluang Investasi lainnya
  3. Profil Daerah Kabupaten/Kota

Acara CJIBF ini dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah dan dalam sambutannya menekankan pada perkembangan investasi per wilayah Bakorwil karena adanya kesamaan dalam pengembangan potensi dan peluang investasinya. Jawa tengah pada saat ini menjadi wilayah yang diincar oleh para investor karena didukung oleh keamanan yang kondusif walaupun wilayah Jawa Tengah terdiri dari multi etnik, multi agama dan multi budaya. Hal ini dapat dilihat dari produk domestik bruto yang  pada periode Januari s/d September 2016 lebih besar dari periode yang sama tahun 2015 yaitu dari 5,04 % menjadi 5,24%. Investasi di Jawa Tengah diharapkan pada investasi yang padat karya dan mengelola sumber daya lokal, sehingga akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Untuk mendukung masuknya para investor Jawa Tengah telah memperbaiki sarana infrastruktur, penyediaaan energi, sarana transportasi seperti Pelabuhan dan lintasan kereta api double track serta penyediaan 8 Kawasan Industri. Kepala BKPM, RI memberikan Keynote Speech sebagai berikut:

  1. Perlunya penyediaan Kawasan Industri untuk berkembangnya suatu wilayah. Jawa Tengah telah mempunyai Kawasan Industri Kendal yang telah diresmikan oleh Presiden RI, pada bulan November 2016.
  2. Untuk meningkatkan status Negara Berkembang menjadi Negara Maju dengan cara mengundang investor untuk melakukan usahanya. Dengan banyaknya investor yang masuk maka akan meningkatkan pendapatan masyarakat yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum.
  3. Untuk bisa bersaing dengan pasar global maka para pengusaha dalam negeri harus bisa mempertahan kualitas dan kuantitas produk, Sumber Daya Manusia, pelayanan dan keamanan wilayah.  

Dari acara business meeting  tersebut telah dihasilkan  Letter of Intent (LOI) kepeminatan investasi di Jawa Tengah pada 35 Kabupaten/Kota dengan total investasi ± Rp 140 triliun. Untuk Kabupaten Banyumas ada kepeminatan total investasi sebesar 238 miliar rupiah dengan calon investor yaitu PT. Garuda Putih, Depok untuk kerjasama pembiayaan proyek, PT. Citra Abadi Sejati untuk investasi di industri garmen, PT. PT. Power China, Jakarta yang berminat di Hydropower plan, t Raharjo Group untuk investasi di bidang pariwisata serta PT. Mulia Mustika Persada untuk investasi Gula Kristal.